Tulisan saudara Tahjud.
(Peringatan:
Tulisan ini adalah sebagai kiasan untuk memudahkan pemahaman, sebenarnya
Tuhan tidaklah berdilog sebagaimana yang digambarkan ataupun kejadian
alam juga sebagaimana yang digambarkan. Bahasa Tuhan bukanlah seperti
bahasa manusia, tetapi dengan wahyu, ilham, di balik tabir atau dengan
utusan. Oleh itu janganlah terkeliru, cuma untuk pemahaman, semoga
pembaca memahami maksud yang tersirat dalam tulisan ini. )
Dalil berkaitan Awaluddin Ma’rifatullah ( awal beragama mengenal akan Allah).
Berlakunya sembah kepada Allah
atas kenal (makrifatullah), jikalau tidak kenal cuma khayalan semata.
Sejajar dengan kata-kata: Man Arafa Napsahu Pakat Arafa Rabbahu (Barang siapa Mengenal diri akan kenal pada Tuhannya). Dalil berkaitan perkara ini: Innalillah ( sesungguhnya kita berasal dari Allah) wa illaiha rojiun ( kepada Allah kami kembali.)
Pembuktian Sesungguhnya kita berasal dari Allah.
Firman Allah dalam hadis qudsi: Aku adalah Perbendaharan Yang Tersembunyi.
Aku ingin Terkenal dan dikenal, maka kuciptakan makhluk adam dan segala alam dan isinya.
KataNYA: Aku ingin Melihat Diri di luar Diri ku.
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi , sebelum ada surga dan neraka
Dan juga sebelum ada makhluk. Dan Allah pun belum dikenal, sudah ada kita-kata (pertanyaan).
Sekarang ? Adanya kita di mana?
Jawapan:
Adanya kita semua, iaitu di dalam Perbendaharan Allah di dalam kunhi Dzat Allah.
Sedangkan Allah masih seorang diri. Apakah roh kita, apakah sama usia
Allah dengan usia Roh kita, bahkan sama, tiada Awal tiada Akhir.
Firman Allah: Wahai segala Perbendaharaan roh manusia Aku ingin mencipta Alam, perhatikan dan sebut KUN secara bersama-sama.
Maka mereka pun berkata bersama-sama : KUN, maka jadilah tujuh lapis
bumi, dan isinya tumbuh-tumbuhan dan binatang di darat dan di laut.
Berkata lagi KUN: jadilah tujuh lapis langit Dan planet, tatasurya dan Gugusan bintang-bintang.
Berkata KUN: jadilah Surga.
KUN: jadilah Neraka.
KUN: jadi Malaikat,
KUN: jadi Jin,
KUN: Jadi Iblis.
Sudah berkata tujuh kali KUN, maka kesemuanya tersebut
adalah berdiri sendiri dengan Nyawa masing-masing. Kesemuanya Aku yang
mengendalikannya. Mereka semua sudah diberi tugas sesuai perjanjian
dalam bahasa ilmu ruh Nur Muhammad.
Perumpamaan ini sengaja dibuat agar mudah difahami (keadaan
sebenarnya bukanlah begini, ini cerita kias untuk memudahkan pemahaman).
Sekarang Firman Allah Aku ingin Melihat Diriku di luar diriku aku Mau menciptakan
Adam. Dalil berkaitan perkara ini seperti Firman Allah: Wahalaqta adama Kasuratihi (Kuciptakan Adam Seperti rupaku. Atau seperti Bentukku atau Seperti Aku).
Untuk tujuan pembentukan jasad manusia, Allah SWT
Memerintahkan malaikat Jibrail untuk mengambil, tanah, angin, api, dan
air. Di Pertengahan dunia. Di negeri Mekkah. Di mana nanti dibangunkan
Kaabah (Baitullah) oleh Nabi Ibrahim.
Proses Penciptaan Adam. Firman Allah, akan Aku buat Adam Seperti wujudku.
Baik, kata malaikat. Setelah Adam dibentuk persis Allah SWT. Maka
Allah meniupkan RohNya Kepada Adam, lalu Adam bersin , apa gerangan yang
terjadi.
Adam cuma mampu bernafas, nama nafasnya Idaf. Wahai Jibrail
Aku Sudah Bisa Melihat Diriku di luar diriku, Allah Taala sangat
senang. Walaupun sudah hidup. Namun Adam masih belum mampu berjalan dan
bergerak , berkata, mendengar dan merasa. Masih kaku Adam.
Hai Jibrail bagaimana ini? Adam tidak mampu berbuat apa-apa. Sekarang Firman Allah KUN
Sempurnalah Adam. Bagaimanapun, setelah di Kun Adam tetap saja belum sempurna.
Firman Allah, wahai Jibrail kamu diam-diam saja AKU AKAN BERTAJALI
di wujud Adam, biar Adam sempurna. Biar Aku ghaib dalam diri Adam dan
Aku ingin dikenal dan terkenal. Aku akan menjadi Rahasia Diri Manusia.
Dan aku akan meneteskan perbandaharaan DzatKU melalui Sulbi Adam.
Setelah Adam sempurna Adam tinggal di dalam surga. Seorang diri.
Bagaimanapun, agar Adam tidak kesepian di surga Allah mahu memberikannya seorang teman.
Bagaimanapun status jantina Adam Belum tahu lagi entah
lelali entah perempuan, Dan lagi Adam yatim tidak punya bapa tidak
punya ibu. Jadi Adam itu binnya siapa?
Adam Malikul jasad: Adam raja sekalian jasad.
Muhammad Malikul Arwah: Muhammad raja sekalian roh
Allah Malikul Dzat: Allah raja sekalian dzat.
Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah. Adam tidur pulas. dengan
kuasa Allah dicabutlah tulang rusuk Adam yang di sebelah kiri.
Dijadikanlah SITI HAWA, Nur sia permula asal.
Sekarang Adam tidak kesunyian lagi di surga, dan Adam dimuliakan para
malaikat dan kalangan jin Kenapa ? Sebab hanya bangsa malaikat yang
melihat Allah Ta’ala bertajali penuh ke diri Adam.
Karena ADAM dimuliakan sangat oleh malikat, lalu iblis hiri
hati dan dengki terhadap Adam Dan Hawa. Lalu iblis menipu daya Adam.
Apa sebabnya iblis mahu menipu Adam, sebenarnya inilah
caranya hanya Allah SWT sahaja dapat dikenal dan terkenal, agar Adam
dan Hawa cepat turun ke bumi. Adapun iblis diciptakan dari api. Iblis
diberikan sifat Al Mutakabbirin (takbur) oleh Allah.
Sebenarnya, Adam mahu dikirim ke bumi sebagai khalifah di
muka bumi. Wakil Allah di muka Bumi. Jadi Alwakil dengan albathin
adalah satu. Dalilnya zahirro Rabbi pi Bathini Abdi ( zahir Allah pada bathin hambanya). Jadi Adam diberi segala nama segala sifat segala rahasia, segala rasa.
Wal hasil Iblis menggoda, setelah Adam memakan buah Khuldi lalu terbukalah
nafsu birahi. Sulbi Adam memanjang dan sulbi Siti Hawa terbuka. Oleh itu mereka tidak pantas lagi tinggal di surge.
Lalu dengan izin Allah,Adam turun ke dunia bersama-sama
tiga Unsur dalam diri Adam. TUBUH. NYAWA, dan ALLAH SWT. Ketiga-tiga
ini tidak bisa dipisahkan. Adam dan Hawa dibekali Rasa surga Jannatun
Naim agar mereka ingat pulang ke surga. Yaitu Rasanya Pada Waktu Adam
Kumpul sama Hawa di dunia. Waktu kita kumpul isteri.
Sekarang diri kita ada diperbendaharaan Adam, Yaitu gaib di
sulbi Adam, sulbi Nuh, sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi Abdullah.
Dikandung rahim siti Aminah. Maka lahirlah Rasulullah SAW. Di kota
mekah.
Jadi kita gaib dari sulbi ke sulbi 25 nabi menyebar sampai ke sulbi
orang tua kita. Maka lahirlah kita sama-sama mengandungi tiga unsur
iaitu, jasad, roh, dan Allah ta’ala. (Satu Batang Tubuh).
Mencari Allah di luar diri Syirik, mencari Allah di dalam
Diri zindik. Misal Kapas berlindung di benang, benang berlindung di
kain. Seakan-akan Kapas dan Benang tidak kelihatan. Yang Nampak adalah
Kain.
Ataupun ghaib Allah, Yang nyata Hamba. Sebab terdinding
(terhijab) kita kepada Allah. Kerana selain wujud Allah, masih ada Rasa
wujud kita. Selain sifat Allah, masih ada Rasa sifat kita.
Wujud ertinya Ada, dan mustahil
tiada, bererti nyata ADA. Lawan bagi wujud ialah Adam iaitu tiada.
Bererti Adam cuma hanya Nama saja yang ada Allah Taala saja.
Sekarang Allah Taala tidak boleh menyamar diri lagi. Sandiwara Allah taala sudah Ketahuan, beranilah berkata begitu .
Allah Taala sangat senang sekali kalau kita mengenali DIA. Jikalau terdinding merupakan Najis di hadapan Allah.
Unsur Manusia: tubuh, roh/nyawa/ dan Allah Ta’ala.
Rasulullah Berkata: Tiada ada kulihat pada Hamba itu, melainkan Allah
Taala Zahir dan Bathinnya. Bagaimanapun, jikalau sudah kenal Rahasia
tetap dijaga…dengan baik.
(Perhatian Hajirikhusyuk: jangan
menunding jari atau mencari cela selepas membaca tulisan ini, tapi
mintalah hidayah daripada Allah SWT).
Salam
Dari: Tahjud
Jumat, 10 Mei 2013
Jumat, 03 Mei 2013
PENTINGNYA TAUHID
Sesungguhnya tidak samar lagi bagi orang yang memahami al-Qur'an dan sunnah rosul-Nya bahwa puncak teratas dan tujuan tertinggi yg wajib diwujudkan oleh seluruh kaum muslimin, pd dirinya dan masyarakat luas adalah peribadatan yg ditujukan hanya kepada Alloh semata (tauhid).
Hal ini karena tauhid merupakan sesuatu yg paling penting dari segala yg penting. Tidaklah Alloh mengutus para rosul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, dan menciptakan jin dan manusia melainkan karena tauhid.
Pengertian Tauhid
Tauhid (التوحيد) secara bahasa adalah kata dasar dari wahhada-yuwahhidu (وحد-يوحد), maknanya: menjadikan satu. (lihat mu'jamul wasith:1016)
sedangkan menurut syara' (syari'at), tauhid adalah meyakini Alloh dalam hal rububiyyah-Nya yakni meyakini bahwa Alloh adalah satu-satunya pencipta semua makhluk, pemberi rizki, pengatur seluruh alam, menghidupkan, mematikan, dan sebagainya dari hal-hal yg berkaitan dengan fi'il (perbuatan) Alloh, kemudian mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, dan menetapkan nama-nama dan sifat-sifat-Nya yg dimiliki-Nya.
Mengapa tauhid harus didahulukan dalam kehidupan ini?
Tauhid adalah peganganpokok dan suatu hal yg sangat menentukan bagi kehidupan manusia. Dia merupakan landasan bagi setiap amal yang dilakukan oleh seorang hamba. Menurut tuntunan islam, hanya tauhidlah yang akan mengantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti. Alloh berfirman:
من عمل صلحا من ذكر أوأنثى وهو موءمن فلنحيينه حيوة طيبة ولنجزينهم أجرهم بأحسن ماكانوايعملون
Artinya:
Barangsiapa yang mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(Qs.an-Nahl:97)
Amal yang tidak dilandasi dengan tauhid akan berkesudahan sia-sia, tidak dibalas oleh Alloh dengan pahala yang berlipat ganda, bahkan dijadikan-Nya sebagai debu yang berterbangan, hilang bertaburan tanpa ada hasilnya.
Keutamaan Tauhid
Tauhid memiliki kedudukan dan keutamaan yang sangat agung didalam islam, karena ia merupakan inti dari ajaran islam. Diantara keutamaan tauhid adalah:
1. Tauhid adalah hikmah diciptakanya jin dan manusia.
Alloh berfirman:
وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون
Artinya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.
(Qs.adz-Dzariyat:56)
2. Tauhid adalah sebab diutusnya para rosul Alloh dan inti serta pembuka dakwah mereka.
Alloh berfirman:
ولقد بعثنا في كل أمة رسولاأن اعبدوا الله واجتنبوا الطغوت
Artinya:
Dan sungguh Kami telah mengutus rosul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Alloh (saja), dan jauhilah thogut.
(Qs.an-Nahl:36)
3. Tauhid adalah sebab diturunkanya kitab-kitab Alloh.
Alloh berfirman (yang artinya):
"Alif lam ro. (inilah) suatu kitab yang ayat-ayat-Nya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Alloh) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu. Agar kamu tidak menyembah selain Alloh. Sesungguhnya aku (muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya."
(Qs. Hud : 1-2)
4. Tauhid merupakan syarat diterimanya amalan.
ولقد أوحى إليك وإلى الذين من قبلك لءن أشركت ليحبطن عملك ولتكونن من الخسرين
Artinya:
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi."
(Qs. az-Zumar:65)
5. Orang yang bertauhid akan mendapatkan syafa'at Rosululloh.
Sebagaimana sabda Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam (yang artinya):
"Orang yang paling berbahagia mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat adalah barangsiapa mengatakan laa ilaaha illalloh secara ikhlas dari hatinya/jiwanya." (HR. Bukhori: 99, 6570)
6. Tauhid merupakan jalan keselamatan dari neraka.
Rosululloh bersabda: 'Sesungguhnya Alloh mengharomkan atas neraka terhadap orang yang berkata 'laa ilaaha illalloh', mencari wajah Alloh denganya (ikhlas)." (HR. Bukhori: 425)
7. Tauhid pelebur dosa
Dalam hadits qudsi Alloh berfirman: "Hai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika menemui-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, niscaya Aku berikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula." (HR. Tirmidzi: 3540)
8. Tauhid merupakan hak Alloh yang menjadi kewajiban para hamba-Nya.
Sebagaimana sabda Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam yang artinya:
"Sesungguhnya hak Alloh yang menjadi kewajiban seluruh hamba adalah agar mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun."
(HR. Bukhori: 2856, Muslim: 30)
Manfaat Tauhid
Apabila tauhid yang murni itu terwujudkan di dalam hidup seseorang, baik secara pribadi maupun jama'ah, niscaya akan menghasilkan buah yang amat manis. Diantara buah yg dapat dipetik adalah:
1. Membebaskan manusia dari penghambaan serta tunduk kepada selain Alloh, baik benda-benda atau makhluk lainya.
Semua makhluk adalah ciptaan Alloh. Mereka tidak kuasa untuk menciptakan, bahkan keberadaan mereka karena diciptakan. Mereka tidak dapat memberi manfaat atau menolak bahaya terhadap diri mereka sendiri. Mereka tidak mampu mematikan, menghidupkan, atau membangkitkan.Tauhid membebaskan manusia dari setiap penghambaan kecuali kepada Tuhan yang menciptakan manusia. Tauhid membebaskan pikiran dari berbagai khurofat dan angan-angan yg keliru, serta membebaskan hati dari tunduk, menyerah, dan menghinakan diri kepada selain Alloh.
2. Membentuk kepribadian yg kokoh.
Tauhid membantu dalam pembentukan kepribadian yg kokoh. Ia menjadikan hidup dan pengalaman seorang ahli tauhid begitu istimewa. Arah hidupnya jelas, tidak mempercayai tuhan kecuali hanya kepada Alloh. Kepada-Nya ia menghadap, baik dalam kesendirian atau ditengah keramaian orang. Ia berdoa kepada-Nya dalam keadaan sempit ataupun lapang.
3. Tauhid sumber keamanan manusia.
Sebab tauhid memenuhi hati para ahlinya dengan keamanan dan ketenangan. Tidak ada rasa takut kecuali kepada Alloh. Tauhid menutup rapat celah-celah kekhawatiran terhadap rizki, jiwa, dan keluarga. Ketakutan terhadap jin, manusia, kematian, dan lainya menjadi sirna. Seorang mu'min yang mengesakan Alloh hanya takut kepada satu, yaitu Alloh. Karena itu ia merasa aman ketika manusia ketakutan serta merasa tenang ketika mereka kalut. Hal ini diisyaratkan oleh al-Qur'an dalam firman-Nya:
الذين ءامنوا ولم يلبسوا إيمنهم بظلم أولءك لهم الا من وهم مهتدون
Artinya:
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzoliman (syirik) mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Qs. al-An'am: 82)
4. Tauhid sumber kekuatan jiwa
Tauhid memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya, karena jiwanya penuh harap kepada Alloh, percaya dan tawakkal kepada-Nya, ridho atas qodar (ketentuan)-Nya, sabar atas musibah-Nya, serta sama sekali tidak mengharap sesuatu pun kepada makhluk. Ia hanya mengharap dan meminta kepada-Nya. Jiwanya kokoh seperti gunung. Bila datang musibah ia segera mengharap kepada Alloh agar dibebaskan darinya. Ia tidak minta kepada orang-orang mati. Syi'ar dan semboyanya adalah sabda Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam yg artinya:
"Bila kamu minta maka mintalah kepada Alloh dan bila kamu memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Alloh."
(HR. Tirmidzi: 2516)
Semoga Alloh senantiasa membimbing kita semua di atas jalan-Nya yg lurus dan semoga Alloh menjadikan kalimat tauhid sebagai ucapan terakhir kita di saat berpisah dengan dunia yg fana ini. Amin
Langganan:
Postingan (Atom)